Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/edusifa
<p><strong>Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam </strong>is a journal published in Prodi Pendidikan Agama Islam STIT Sirojul Falah Bogor published twice a year in May and November. Furthermore, this journal is published in two versions, namely print and online. The Journal focuses on issues found in the field of Islamic Education, both as material objects and or as formal objects. The Journal kindly invites scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Islamic education in the form of the contribution with articles to be published and disseminated through: the selection mechanism of the article, criticized by reviewer, and the editing process.</p> <p><strong>P-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1491647103">2580-0582</a> E-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220515591278401">2829-8322</a> </strong></p> <p><strong>Terakreditasi Sinta 5 berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud <a href="https://drive.google.com/file/d/1t-czTCXzoiFhj07k4wv-H4nMgPfOiPix/view?usp=sharing">No 79/E/KPT/2023</a> (hal 121) terhitung mulai Vol 6 No 1 2022 sampai Vol 10 No 2 2026. </strong></p> <p><strong><img src="https://i0.wp.com/gontornews.com/wp-content/uploads/2023/09/Sinta5-Edusifa-web_001-1.jpg?resize=300%2C200&ssl=1" width="440" height="293" /></strong></p>STIT Sirojul Falah Bogoren-USEdusifa: Jurnal Pendidikan Islam2580-0582Penerapan Teori Behavioristik Dalam Menumbuhkan Gaya Belajar Siswa Pada Pembelajaran PAI
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/edusifa/article/view/247
<p>Penelitian ini dilatar belakangi dengan permasalahan di SD Negeri Teluk Pucung XI. Siswa kurang memiliki empati terhadap sesama teman, masih ada beberapa siswa yang mengejek teman, melanggar kesepakatan kelas, hukuman kurang ditegakkan, kurang fokus, tidak memperhatikan guru pada saat menjelaskan. Untuk itu diperlukan teori belajar yang tepat dan menumbuhkan gaya belajar siswa dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan teori behavioristik, menumbuhkan gaya belajar siswa dan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam teori behavioristik pada pembelajaran PAI di Kelas VI SD Negeri Teluk Pucung XI. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Hasil penelitian ini menunjukan Penerapan teori behavioristik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VI SD Negeri Teluk Pucung XI meliputi pembuatan langkah awal tujuan pembelajaran yaitu pembuatan RPP, pemberian stimulus berupa motivasi, latihan dan tugas, lalu penguatan positif (hadiah/reward) serta penguatan negatif (hukuman/sanksi). Hasil gaya belajar siswa di kelas VI meliputi 3 gaya belajar yang dimiliki yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Faktor pendukung yaitu guru itu sendiri, tingkah laku siswa serta dukungan orang tua/wali murid. Faktor penghambatnya berupa kemampuan awal siswa yang berbeda serta waktu yang terbatas pada pembelajaran.</p>Rahmawati IstiqomahJaenal Abidin AbidinTajudin Nur Tajudin Nur
Copyright (c) 2025 Rahmawati Istiqomah, Jaenal Abidin, Tajudin Nur
2025-06-192025-06-19951910.56146/edusifa.v9i5.247Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Al Quran dan Hadits
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/edusifa/article/view/153
<p>Dalam konteks penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengkawinkan konsep Pendidikan multikultural dalam perspektif alquran dan al hadits dari Nabi Muhammad SAW.</p> <p>Adapun metode yang digunakan adalah metode analisis isi,sejumlah buku,artikel jurnal,artikel prosiding, dan artikel – artikel lain yang dimuat diberbagai media,dikaji dan dianalisis.</p> <p>Dari sejumlah pendapat para ahli mereka sepakat dan berpandangan bahwa dengan adanya Pendidikan multikultural semua masalah yang terjadi di Indonesia dewasa ini dapat diatasi. Baik itu masalah sosial,politik,serta budaya itu sendiri.</p> <p>Mengapa demikian, karena eksistensi dari Pendidikan multikultural adalah menampilkan topik – topik penghormatan dan penghargaan terhadap budaya daerah lain,respek dan empati terhadap perbedaan,hidup dalam bingkai toleransi yang solid,dan bersedia hidup saling berbaur ditengah – tengah masyarakat.</p> <p> </p>Damra ManuhoeedyKaimudin
Copyright (c) 2024 Damra Manuhoe
2025-07-162025-07-169518418810.56146/edusifa.v9i3.153DINAMIKA EUFORIA K-POP DALAM PERILAKU REMAJA
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/edusifa/article/view/261
<p>Penelitian ini mengkaji pengaruh fenomena budaya K-pop terhadap perilaku remaja Muslim di Indonesia dalam perspektif pendidikan karakter Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika euforia K-pop, mengidentifikasi dampaknya terhadap perkembangan moral dan spiritual remaja, serta menawarkan strategi pendidikan yang relevan untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka terhadap buku <em>Pernah Tenggelam</em> karya Fuadh Naim (2019) dan wawancara mendalam dengan dua pendidik di Sekolah Tahfizh Plus TMA Khoiru Ummah Bogor. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengungkap pola perilaku, pembentukan identitas, dan ketahanan nilai keagamaan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan berlebihan terhadap K-pop memicu perilaku seperti pengidolaan yang tidak rasional, konsumerisme, kelalaian terhadap kewajiban agama, dan pergeseran identitas budaya. Tiga bentuk penyimpangan utama yang teridentifikasi adalah normalisasi pergaulan bebas, kampanye terselubung LGBT, serta pengultusan terhadap idol yang dapat mengarah pada penyimpangan akidah. Namun demikian, pendidikan karakter Islam mampu memberikan solusi transformatif melalui refleksi diri, penyucian jiwa, dan kesadaran media yang kritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam melalui penguatan aspek intelektual, moral, dan spiritual sangat penting dalam membentuk identitas remaja Muslim di tengah gempuran budaya populer global.</p>Faiza Aghnaita ZahraRendra FahrurrozieDede ShandraWita Dahliyani
Copyright (c) 2025 Faiza Aghnaita Zahra, Rendra Fahrurrozie, Dede Shandra, Wita Dahliyani
2025-07-082025-07-0895213610.56146/edusifa.v9i5.261REVIEW HISTORIS PENDIDIKAN ISLAM ABAD KE-19 : SEJARAH, TOKOH, PROBLEMA DAN KONTRIBUSI PADA PERADABAN
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/edusifa/article/view/224
<p>This research aims to review the history of Islamic education in the 19th century in the fields of history, problems and contributions to civilization. To take positive values from the progress of Islamic education in the past and take ibrah/lessons from the factors that trigger the decline of Islamic education.</p> <p>Islamic education aims to form perfect humans, carry out religious teachings, create a generation that believes and is devoted to Allah SWT, does good deeds, has noble character, has knowledge and is able to compete with the progress of the times.</p> <p>This research uses a qualitative method, namely in-depth observation of the history of Islamic education in the 19th century, as well as revealing several figures who have succeeded in laying the foundations of Islamic civilization, in building the ummah, as well as the contributions that have been inherited in the world of education, such as: Muhammad Abdh, Rasyid Ridah, Jamaludin Al Afgani, Fathi al-Fawzan, as well as Indonesian national figures such as Syekh Ahmad Kahtib Al Minangkabawi, KH. Ahmad Dahlan, Hasyim al-'Asy'ari, Rahma El Yunusiyah and others. They were figures who contributed greatly to building Islamic civilization.</p> <p>Islamic education figures contributed to the development of Islam so that it was able to reach the peak of Islamic glory during the Abbasid dynasty as evidenced by the birth of famous Islamic figures such as Al Farabi, Ibnu Sina, Ibn Tufail and left a valuable legacy in science. The contribution of written works from Islamic figures becomes gold work and is very valuable as a reference in the world of education</p>syafriyonSaifullah SATAMRIN KAMALDesi AsmaretJulhadi
Copyright (c) 2025 syafriyon, Saifullah SA, TAMRIN KAMAL, Desi Asmaret, Julhadi
2025-02-152025-02-159510.56146/edusifa.v9i5.224