Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa
<p><strong><em>Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication</em></strong> is a peer-reviewed national journal on communication, da'wah, broadcasting, education and Islamic studies managed by STIT Sirojul Falah Bogor. This journal focused on communication, da'wah, broadcasting, education, and Islamic studies through the publication of articles, research reports, and book reviews. The Journal is published twice a year on July and December. The aim of the journal is to disseminate the communication, da'wah, broadcasting, and Islamic studies researches done by researchers. Specifically, the journal will deal with topics, including but not limited to: Broadcasting, Communication, Da'wah & Islamic propagation, Islamic education, Islamic studies, Islamic education, and other related issues. E-ISSN 2829-8012</p>STIT Sirojul Falah Bogoren-USDakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication2829-8012Etika Pers dan Sensitivitas Agama dalam Penyiaran Televisi (Studi Kasus Tayangan Trans7 tentang Pondok Pesantren dan Kyai)
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/321
<p>Jurnal ini membahas pentingnya penerapan etika pers dan sensitivitas agama dalam praktik penyiaran televisi di Indonesia, dengan studi kasus pada tayangan Xpose Uncensored Trans7 yang menimbulkan kontroversi karena dianggap mendiskreditkan pondok pesantren dan para kyai. Melalui analisis terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3–SPS), penelitian ini menyoroti pelanggaran etika berupa ketidakseimbangan informasi, kurangnya verifikasi, serta minimnya kepekaan terhadap nilai-nilai keagamaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tayangan tersebut tidak memenuhi prinsip cover both sides dan menimbulkan stigma negatif terhadap lembaga keagamaan. Reaksi publik yang kuat menunjukkan perlunya penguatan fungsi edukatif dan tanggung jawab sosial media agar kebebasan pers tetap berjalan dalam koridor moral dan hukum. Artikel ini menegaskan bahwa kebebasan pers harus diimbangi dengan tanggung jawab etis untuk menjaga harmoni sosial, menghormati nilai agama, dan melindungi martabat tokoh keagamaan.</p>Ahmad SofyanSolahudinZaenal Abidin M Rocmansyah
Copyright (c) 2025 Ahmad Sofyan, Solahudin, Zaenal Abidin , M Rocmansyah
2025-10-212025-10-2142889210.56146/dakwatussifa.v4i2.321PENGARUH SYIFA HADJU SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK GLAD2GLOW (ANALISIS FOLLOWERS INSTAGRAM @Glad2Glow DI KALANGAN GENERASI Z)
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/264
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Syifa Hadju sebagai <em>brand ambassador</em> terhadap <em>brand image</em> produk Glad2Glow di kalangan Generasi Z. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya penggunaan produk <em>skincare</em> di Indonesia dan strategi pemasaran dengan menggunakan figur publik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif melalui survei kuesioner terhadap 100 followers Instagram @Glad2Glow usia 15-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Syifa Hadju berpengaruh signifikan terhadap <em>brand image</em> Glad2Glow. Dimensi <em>Visibility</em>, <em>Credibility</em>, <em>Attraction</em>, dan <em>Power</em> pada Syifa Hadju membentuk citra merek positif di benak konsumen, meningkatkan kepercayaan dan preferensi pembelian. Temuan ini menunjukkan pemilihan <em>brand ambassador</em> yang sesuai dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran efektif di era digital. Praktisi PR dan pemasar kosmetik perlu mempertimbangkan penggunaan figur publik relevan untuk membangun <em>brand image</em> yang kuat.<br><br></p> <p><strong>Kata kunci </strong><strong>: </strong><em>Brand Ambassador</em>, <em>Brand Image</em>, Glad2Glow, Generasi Z, Syifa Hadju</p> <p><strong> </strong></p>Mega Ardhiani KartikaQoryna Noer Seyma El FarabiWina Puspita Sari Muria PutrianaMentari Anugrah Imsa
Copyright (c) 2025 Mega Ardhiani Kartika, Qoryna Noer Seyma El Farabi, Wina Puspita Sari , Muria Putriana, Mentari Anugrah Imsa
2025-07-172025-07-1742798710.56146/dakwatussifa.v4i2.264ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PROFESI USHER DAN SPG
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/263
<p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><em>Usher</em> dan Sales Promotion Girl (<em>SPG</em>) merupakan dua peran pemasaran lapangan yang kerap dianggap serupa, meskipun menerapkan strategi komunikasi yang berbeda secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif yang diterapkan oleh kedua profesi tersebut. Teori komunikasi persuasif dari Suryanto digunakan dengan empat dimensi utama: kredibilitas sumber, isi pesan, pengaruh lingkungan, dan kesinambungan pesan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Informan terdiri dari <em>usher</em>, <em>SPG</em>, pelatih, team leader, klien, dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>usher</em> lebih mengandalkan komunikasi nonverbal dalam merepresentasikan brand, sementara <em>SPG</em> lebih menekankan persuasi verbal untuk meningkatkan penjualan produk. Perbedaan ini mencerminkan posisi dan fungsi unik masing-masing profesi dalam kegiatan promosi.</p>Ade Putri Nur AmeliaAsep SoegiartoWina Puspita SariQoryna Noer Seima El FarabiMuria Putriana
Copyright (c) 2025 Ade Putri Nur Amelia, Asep Soegiarto, Wina Puspita Sari, Qoryna Noer Seima El Farabi, Muria Putriana
2025-07-172025-07-1742647810.56146/dakwatussifa.v4i2.263Pengaruh Kampanye Digital Tanggal Kembar Shopee Terhadap Brand Preference Marketplace Pada Generasi Z
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/262
<p><span class="s25">Penelitian</span> <span class="s25">ini</span> <span class="s25">bertujuan</span> <span class="s25">untuk</span> <span class="s25">menganalisis</span> <span class="s25">pengaruh</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25"> digital </span><span class="s25">tanggal</span><span class="s25">kembar</span><span class="s25"> Shopee </span><span class="s25">terhadap</span> <span class="s26">brand preference marketplace</span><span class="s25"> pada </span><span class="s25">Generasi</span><span class="s25"> Z. </span><span class="s25">Latar</span><span class="s25">belakang</span> <span class="s25">penelitian</span> <span class="s25">ini</span> <span class="s25">adalah</span> <span class="s25">perubahan</span> <span class="s25">perilaku</span> <span class="s25">masyarakat</span> <span class="s25">dalam</span> <span class="s25">transaksi</span><span class="s25">jual</span> <span class="s25">beli</span> <span class="s25">akibat</span> <span class="s25">teknologi</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Hadirnya</span> <span class="s26">marketplace</span> <span class="s25">memberikan</span> <span class="s25">opsi</span> <span class="s25">belanja</span><span class="s25">dengan</span> <span class="s25">berbagai</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25"> digital menarik. </span><span class="s25">Kampanye</span> <span class="s25">ini</span> <span class="s25">membuat</span> <span class="s25">konsumen</span><span class="s25">menentukan</span> <span class="s25">preferensi</span> <span class="s25">merek</span> <span class="s25">sesuai</span> <span class="s25">pilihannya</span><span class="s25">. Shopee </span><span class="s25">sebagai</span><span class="s25"> salah </span><span class="s25">satu</span><span class="s26">marketplace</span> <span class="s25">terbesar</span> <span class="s25">berhasil</span> <span class="s25">menjadi</span> <span class="s25">pilihan</span> <span class="s25">utama</span> <span class="s25">Generasi</span><span class="s25"> Z </span><span class="s25">dengan</span><span class="s25">kampanye</span> <span class="s25">tanggal</span> <span class="s25">kembar</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Metode</span><span class="s25"> yang </span><span class="s25">digunakan</span> <span class="s25">adalah</span> <span class="s25">kuantitatif</span> <span class="s25">dengan</span><span class="s25">pendekatan</span> <span class="s25">survei</span> <span class="s25">melalui</span> <span class="s25">kuesioner</span> <span class="s25">bersifat</span> <span class="s25">asosiatif</span> <span class="s25">kasual</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Survei</span> <span class="s25">dilakukan</span><span class="s25">pada 591 </span><span class="s25">responden</span> <span class="s25">dari</span> <span class="s25">Generasi</span><span class="s25"> Z </span><span class="s25">pengguna</span><span class="s25"> Shopee. Hasil </span><span class="s25">penelitian</span><span class="s25">menunjukkan</span> <span class="s25">adanya</span> <span class="s25">pengaruh</span> <span class="s25">positif</span> <span class="s25">signifikan</span> <span class="s25">dari</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25"> digital </span><span class="s25">terhadap</span><span class="s26">brand preference</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Semakin</span> <span class="s25">tinggi</span> <span class="s25">intensitas</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25">, </span><span class="s25">semakin</span> <span class="s25">tinggi</span> <span class="s26">brand preference</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Temuan</span> <span class="s25">ini</span> <span class="s25">mengindikasikan</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25"> digital </span><span class="s25">dapat</span> <span class="s25">menjadi</span><span class="s25">strategi </span><span class="s25">efektif</span> <span class="s25">dalam</span> <span class="s26">marketing public relations</span> <span class="s25">untuk</span> <span class="s25">meningkatkan</span> <span class="s26">brand preference</span><span class="s25">. </span><span class="s25">Praktisi</span><span class="s25"> PR </span><span class="s25">perlu</span> <span class="s25">membangun</span><span class="s25"> dan </span><span class="s25">memanfaatkan</span> <span class="s25">kampanye</span><span class="s25"> digital </span><span class="s25">secara</span><span class="s25"> optimal.</span></p>Anggara PramanaMentari Anugrah ImsaWina Puspita SariQoryna Noer Seyma El FarabiMenati Fajar Rizki
Copyright (c) 2025 Anggara Pramana, Mentari Anugrah Imsa, Wina Puspita Sari, Qoryna Noer Seyma El Farabi, Menati Fajar Rizki
2025-07-152025-07-1542536310.56146/dakwatussifa.v4i2.262Relevansi Pengantar Studi Islam dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/258
<p>Mata kuliah utama yang disebut "Pengantar Studi Islam" memiliki posisi strategis untuk membentuk kerangka pemikiran dan orientasi keilmuan mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana Pengantar Studi Islam sangat penting untuk pengembangan program pendidikan tinggi Islam. Penulis menemukan bagaimana Pengantar Studi Islam membantu mengintegrasikan pendidikan, memperkuat identitas keislaman, dan menangani masalah modern seperti sekularisme, radikalisme, dan globalisasi nilai dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dan kajian pustaka. Dalam Pengantar Studi Islam sangat penting untuk memperkenalkan epistemologi Islam secara menyeluruh dan menjadi fondasi untuk membangun karakter keilmuan mahasiswa muslim.</p>Ahmad SofyanZenal AbidinSolahudin
Copyright (c) 2025 Ahmad Sofyan, Zenal Abidin, Solahudin
2025-07-042025-07-0442485210.56146/dakwatussifa.v4i2.258Implementation of Islamic Religious Education (PAI) in Strengthening Religious Character and Social Care Attitudes at SMA Negeri I Indramayu
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/256
<p><em>This study investigates the implementation of Islamic Religious Education (PAI) at SMA Negeri I Indramayu, focusing on its impact on students' religious character and social care attitudes. The primary goal is to understand how integrating religious values into the curriculum and extracurricular activities can enhance students' moral and ethical development. Using a qualitative research design, the study employs methods such as case studies, interviews, focus groups, observational studies, and documentary analysis to gather comprehensive data. The main findings highlight the successful integration of religious values into the curriculum, the creation of a supportive learning environment, and the active engagement of stakeholders, including teachers, parents, and the community. The study also emphasizes the importance of religious moderation and continuous evaluation for the effective implementation of PAI. These practices have led to observable improvements in students' behavior, increased empathy, social responsibility, and the development of critical thinking skills. In conclusion, the study demonstrates that a holistic approach to character education, which includes integrated curricula, professional development for teachers, community involvement, and regular assessment, significantly enhances students' religious character and social care attitudes. These findings contribute to the existing literature on character education in Islamic schools and suggest further research areas, such as longitudinal studies and the role of technology in character education.</em></p>Teguh Iman SantosoMisnoAisyah As-salafiyah
Copyright (c) 2025 Teguh Iman Santoso, Misno, Aisyah As-salafiyah
2025-07-042025-07-0442254710.56146/dakwatussifa.v4i2.256Peran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/255
<p><em>Latar belakang: Pentingnya pengawasan di TPS untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan demokrasi dalam Pilkada serentak 2024.Tujuan penelitian: Menganalisis peran dan efektivitas pengawas TPS di Kecamatan Cicurug.Metodologi: Studi kualitatif-deskriptif melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen.Hasil utama: Pengawas TPS berperan signifikan dalam mengurangi potensi kecurangan, namun menghadapi kendala teknis dan struktural.Kesimpulan: Rekomendasi untuk peningkatan kapasitas pengawas TPS di masa mendatang. Integritas proses pemilu sangat penting untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan demokrasi, terutama dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan efektivitas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam memastikan proses pemilu yang adil dan kredibel di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawas TPS memiliki peran yang krusial dalam mengurangi potensi kecurangan pemilu, meskipun menghadapi berbagai kendala teknis dan struktural. Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengawas TPS agar lebih mampu menghadapi tantangan di masa depan.</em></p>Asep Saepul RochmanWawan RidwanMisno
Copyright (c) 2025 Asep Saepul Rochman, Wawan Ridwan, Misno
2025-07-042025-07-0442162410.56146/dakwatussifa.v4i2.255MANAJEMEN STRATEGIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU LULUSAN SMP NEGERI (Studi Deskriftif pada SMPN 1 Cibungbulang dan SMPN 1 Bojonggede Kabupaten Bogor)
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/53-69
<p>Kabupaten Bogor merupakan menjadi salah satu kabupaten terluas di provinsi Jawa Barat dengan memiliki 40 kecamatan. Yang didalamnya terdapat lembaga pendidikan, untuk SMP Negeri berjumlah 107 Lembaga dan SMP Swasta berjumlah 1.031 Lembaga. Sedangkan SMA Negeri berjumlah 45 Lembaga dan SMA Swasta berjumlah: 177, adapun SMK Negeri berjumlah 11 Lembaga dan SMK Swasta berjumlah 362. Dalam pelaksanaan manajemen strategis peningkatan mutu lulusan SMP Negeri di Kabupaten Bogor. Untuk langkah selanjutnya akan menjalani empat tahapan, yang <strong>pertama, </strong>pengamatan lingkungan, Untuk tahapan <strong>kedua</strong> perumusan strategi, Adapun tahapan <strong>ketiga </strong>implementasi strategi, Sedangkan tahapan <strong>keempat </strong>evaluasi dan pengendalian strategi. Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh gambaran dan menganalisis implementasi Manajemen Strategis Peningkatan Mutu Lulusan SMP Negeri di Kabupaten Bogor. Untuk penelitian ini peneliti mencoba menggunakan pendekatan studi kualitatif deskriftif analisis dengan pendekatan <em>mode of</em> <em>inquiry qualitatif interactive</em> yaitu melalui studi yang mendalam dengan menggunakan tehnik tehnik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan tempat penelitian. Dengan menggunakan pendekatan penelitian tersebut, peneliti berupaya membuat gambaran secara menyeluruh yang diambil dari para informan yang penulis temui dan wawancarai sehingga didapatkan keabsahan jawaban dari beberapa pertanyaan yang peneliti sampaikan pada saat wawancara dilapangan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model interaktif, yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dari manajemen stragis peningkatan mutu lulusan di SMPN 1 Cibungbulang dan SMPN 1 Bojonggede. Dampak yang timbul dari solusi yang sudah dilakukan diantaranya: <strong> </strong>peningkatan mutu kepala sekolah, guru, sarpras dan biaya sangat dirasakan sehinggga berdampak pada peningkatan proses belajar mengajar dan bermuara kepada peningkatan mutu lulusan sekolah tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Manajemen Strategis Peningkatan Mutu Lulusan SMP Negeri dengan Studi Deskriftif pada SMPN 1 Cibungbulang dan SMPN 1 Bojonggede Kabupaten Bogor di Kabupaten Bogor telah sesuai dengan teori manajemen J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen dengan konsep PLPIEP yang dilandasi dengan teori kontruktivisme dan teori enam sistem nilai sehingga telah menghasilkan lulusan walaupun belum unggul dan belum optimal karena faktor berubahan kebijakan pendidikan dan pembiayaannya, ketidaksiapan sumber daya manusia, saran dan prasaran dan sistem yang belum memadai.</p>Nurhasanrukiat
Copyright (c) 2025 Nurhasan, rukiat
2025-07-042025-07-044210.56146/dakwatussifa.v4i2.259Teknologi Metaverse: Inovasi Media Pembelajaran PAI di Era Society 5.0
https://jurnal.stitsifabogor.ac.id/index/index.php/dakwatussifa/article/view/241
<p>This study contains about Islamic religious education in the era of society 5.0 needs to adapt, one of which is innovation in metaverse-based learning media. The purpose of this study discusses the analysis of innovation in Islamic Religious Education learning media in the era of society 5.0 based on metaverse learning...</p>admin adminMiftakhul HimawanMuhammad Wazid HusniNazih Sadatu KahfiMohammad Aenur Rohman
Copyright (c) 2025 admin admin; Miftakhul Himawan
2025-04-282025-04-2842